Batman Begins - Help Select MTs SA TERMAS USHULUDDIN: Qurdist Semester 2 Kelas 12

Selasa, 13 Januari 2015

Qurdist Semester 2 Kelas 12

Semester II Kelas XII
BAB IV : TOLERANSI DAN ETIKA PERGAULAN
A.  PERGAULAN SESAMA MUSLIM
1.      Mengartikan QS Al-Hujurat ayat 10-13
Ayat 10: orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Ayat 11: Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Ayat 12: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Ayat 13: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Kesatuan dan persatuan sesama mu’min agar tetap terjaga,karena sesama mu’min adalah saudara dan tidak dibenarkan sesama mu’minsaling mengolok-ngolok,memanggil dengan panggilan yang buruk,berburuk sangka,mencara-cari kesalahan orang lain,bergunjing dan perbuatan lain yang merugikan sesama mu’min,agar saling mengenal meskipun berbeda jenis kelamin,suku dan bangsa.
2.      Hadits Tentang Tata Pergaulan Sesama Muslim
Dari Abi Hurairah ra.ia berkata,Rasulullah saw.bersabda,”Ada 5 kewajiban seorang muslim untuk memenuhi hak muslim yang lain,yaitu menjawab salam,memenuhi undangan,menghadiri kematian, menengok orang sakit,dan mendo’akan orang yang bersin ketika memuji allah.”(HR.Bukhari dan Muslim).
BAB V :  ETOS KERJA
A.  MENGARTIKAN AYAT DAN HADIS TENTANG ETOS KERJA
1.      Mengartikan QS Al-Jumu’ah ayat 9-11
Ayat 9: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ayat 10: apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Ayat 11: dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.
Hari jum’at bagi umat islam bukanlah hari libur untuk tidak bekerja dan tidak berniaga.Silahkan umat islam untuk tetap bekerja dan berniaga pada hari jum’at,ketika pada waktu salat tiba,bersegeralah pergi kemasjid untuk melaksanakan salat jum’at dulu.
Setelah usai melaksanakan ibadah salat ,umat islam hendaknya segera bekerja kembali seperti sediakala,tanpa berkurang semangatnya sedikitpun.
2.      Hadits Tentang Usaha untuk Dunia dan Akhirat
Dari Anas ra.berkata,Rasulullah saw.bersabda,”Tidak baik orang yang meninggalkan dunia untuk kepentingan akhirat saja,atau meninggalkan akhirat untuk kepentingan dunia saja,tetapi harus memperoleh kedua-keduanya.Karena kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju akhirat.Oleh karena itu,jangan sekali-kali menjadi beban orang lain.”(HR.Ibnu’Asakir).
Menjelaskan bahwa Rasulullah saw.sangat mencela orang-orang yang hanya tekun beribadah dengan tujuan agar kelak di akhirat masuk surga,tetapi mereka mengabaikan kewajibannya sebagai makhluk hidup yang harus bertanggung jawab kepada dirinya untuk dipelihara dengan baik,kepada keluarganya untuk diberi nafkah,baik lahir maupun batin
Dan Rasul pun mencela orang-orang yang tekun bekerja untuk semata-mata kepentingan dunianya,sehingga ia lupa salat,puasa,zakat,dan ibadah-ibadah lainnya.
BAB VI : MAKANAN YANG HALAL DAN BAIK
A.  MENGARTIKAN AYAT DAN HADIS TENTANG MAKANAN YANG HALAL DAN BAIK
1.      Mengartikan QS Al-Baqarah ayat 168-169
Ayat 168: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Ayat 169: Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Alqur’an mengajarkan umat manusia agar hanya memakan makanan yang halal dan baik.
Halal dan tidaknya makanan hanya ditentukan oleh Allah swt.Manusia tidak bisa membuat-buat hukum tentang makanan,baik hukum halal,maupun hukum haram.
2.      Hadits Tentang Makanan yang Baik
Dari Miqdam ra.dari Nabi saw.Beliau bersabda ,”Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil karya tangannya(hasil usahanya sendiri).Dan sesungguhnya Nabi Daud as. Selalu makan dari hasil karya tangannya.”(HR.Bukhari dari Nasa’i).
Menurut hasil tela’ah kami, pada semester II kelas XII,penjelasan materinya pada Bab V kurang jelas pada materi etos kerja.
BAB III
ANALISIS
Setelah kami menela’ah dan menjelaskan materi Al-Qur’an Hadits MA,ternyata masih ada beberapa hal yang masih perlu disesuaikan dengan materi ajar yang menurut kami sudah baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperjelas lagi.
Untuk itu kami mencoba menganalisis materi Al-Qur’an Hadits MA sebagai berikut:
1.    Hasil Tela’ah Penjelasan Materi Al-Qur’an Hadits MA
a.       Pada Kelas X Madrasah Aliyah
1)      Semester I Kelas X,menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester I kelas X terdapat kurangnya penjelasan pada Bab I semester, dimana pada bab itu menerangkan argumen-argumen bahwa Al-qur’an adalah wahyu Allah bukan buatan Nabi Muhammad SAW. Menurut kami alangkah baiknya dijelaskan lebih jelas, agar dalam penjelasan materi ini bisa memberikan penjelasan yang jelas bagi siswa.
2)      Semester II Kelas X, menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester II kelas X terdapat kurangnya penjelasan pada semester II, dimana pada semester I bab II menjelaskan tentang memahami isi pokok al-qur’an, alangkah baiknya pada semester II materinya dijelaskan juga memahami isi pokok hadits agar siswa lebih jelas menerima materi.
b.      Pada Kelas XI Madrasah Aliyah
1)      Semester I Kelas XI, menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester I kelas XI terdapat kurangnya penjelasan pada bab I pada materi nikmat allah dan cara mensyukurinya penjelasannya kurang jelas , alangakah baiknya bila ditambah penjelasan tentang macam-macam nikmat Allah.agar siswa mampu memahami tentang macam-macam nikmat Allah.
2)      Semester II Kelas XI, menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester II kelas XI terdapat kekurangan dalam penjelasan pada Bab III semester II pada materi berkompetensi dalam kebaikan ajaran Allah, hendaknya  dalam penjelasannya lebih diperjelas lagi dengan membuat point tersendiri agar penjelasannya lebih jelas lagi untuk dipelajari,karena dalam buku ini penjelasannya terlalu singkat.
c.       Pada Kelas XII Madrasah Aliyah
1)      Semester I Kelas XII, menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester I kelas XII terdapat kurangnya penjelasan materi pada Bab I memahami ayat-ayat al-qur’an dan al-hadits tentang berdakwah, Bab II tanggung jawab manusia, dan Bab III berlaku adil dan jujur terdapat kekurangan dalam penjelasan, supaya siswa lebih jelas dalam menerima materi pembelajaran.
2)      Semester II Kelas XII, menurut hasil tela’ah kelompok kami pada semester II kelas terdapat kurangnya penjelasan pada Bab VI semester II pada materi makanan yang halal dan baik,alangkah baiknya bila ditambah penjelasan contoh-contoh makanan yang halal dan baik.Agar siswa mampu memahami tentang contoh-contoh makanan yang halal dan baik.
2.        Aspek-aspek yang terkandung didalamnya :
a.       Aspek Metodologi
Menurut Dr. Ahmad Tafsir, metode adalah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian cara yang paling cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu. Dalam penyampaian materi Al-Qur’an Hadist ini,banyak sekali metode yang dapat digunakan, namun tidak semua metode dapat diterapkan pada materi yang diajarkan. Seorang guru harus pandai dalam memilih metode yang akan digunakan, sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan materi yang ada. Dari hasil tela’ah kami,menurur kami metode yang sesuai yaitu metode ceramah, suri tauladan, dan tanya jawab. Dimana pada metode ceramah seorang guru dapat menerangkan materi pembelajarannya dengan cara berceramah, contohnya guru menerangkan tentang materi tentang kedudukan dan fungsi al-qur’an, setelah guru menerangkan materi pembelajarannya dengan cara ceramah guru juga langsung menggunakan metode tanya jawab pada proses pembelajarannya dimana siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut materi tersebut, atau sebaliknya siswa juga bisa bertanya kepada guru tentang materi yang ia belum pahami.
b.      Aspek Pendidikan
Dalam aspek ini, seorang siswa dapat mengambil suatu pelajaran, dimana sebagai seorang siswa harus berilmu untuk mencapai pendidikan yang diharapkan serta perlunya kerja keras untuk mencapai cita-cita yang diharapkan. Dan dengan adanya kreatifitas, produktifitas serta inovatif seorang siswa dapat mencapai pendidikan.
BAB IV
BAGIAN AKHIR
A.  Kesimpulan
1.    Tela’ah Penjelasan materi Al-Qur’an Hadits adalah penyelidikan mengenai beberapa materi tentang kesulitan-kesulitan yang mungkin ada pada materi yang dikaji, dengan menjelaskan tentang bahan yang disampaikan yaitu tingkah laku manusia dalam mensyukuri nikmat allah pada lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah atas dan menjadikan mata pelajaran agama islam sebagai mata pelajaran.
2.    Pada penjelasan materi Al-Qur’an Hadits MA sudah baik, namun ada beberapa sub bab yang penjelasannya perlu ditambah lagi supaya siswa lebih jelas memahami materi ajar.
3.    Materi Al-Qur'an Hadits perlu diajarkan pada tingkat MI,MTS maupun MA,karena demikian siswa akan mengerti tentang pentingnya Al-Qur’an Hadits bagi kehidupannya.
4.    Esensi pelajaran Al-Qur’an Hadits berpengaruh di berbagai aspek penting bagi siswa.
B.     Hasil Telaah Penjelasan
1.    Guru juga sangat berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan yang berkuwalitas. Oleh karena itu, guru juga harus menguasai bahan ajar yang akan disampaikan dan penggunaan metode yang tepat dalam proses pembelajaran.
2.    Diharapkan bagi peserta didik dapat menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa,berilmu, kreatif serta berakhlakul karimah yang baik sesuai tuntunan agama islam.
C.    Kata Penutup
Alhamdulillah dengan segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Illahi Rabbi karena berkat rahmat,taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tela’ah Penjelasan Materi Al-Qur’an Hadist MA.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan segala kemampuan, namun penulis yakin hasilnya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan khususnya kepada para pembaca.
Akhirnya penulis ber’doa semoga tela’ah penjelasan materi Al-Qur’an Hadits MA ini dapat membawa manfaat dan semoga Allah SWT selalu menunjukkan kepada kita jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang diberi nikmat, bukan jalan orang-orang yang tersesat.Amin Ya Rabbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jl. Pesanggaran, Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
kode pos 68487
http://ma-termas.blogspot.com