Bab I :
MEMAHAMI AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN AL
HADIS TENTANG BERDAKWAH
A.
AWAL
PERINTAH DAKWAH KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
Dakwah ialah
sarana untuk mengajak umat manusia agar dapat mematuhi perintah allah dan
rasul-nya.
Tugas pokok
Rasulullah adalah berdakwah mengajak manusia untuk mengikuti ajaran-ajaran
Allah.
1.
Mengartikan
QS.Asy-Syu’ara ayat 214-216
Ayat 214: dan
berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
Ayat 215: dan
rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang
yang beriman.
Ayat 216: jika
mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
Dalam ayat
214,allah swt memerintahkan nabi muhammad saw untuk terlebuh dahulu memberi
peringatan kepada keluarga terdekatnya.hal ini agar tidak ada yang menyangka
bahwa nabi tidak bersikap tegas atau pilih kasih kepada keluarganya.
Dalam ayat
215,allah menyuruh rasulullah untuk bersikap lemah lembut kepada orang-orang
mu’min.
Dalam ayat
216,kalau mereka tidak mau menerima peringatan dan menolak ajakan nabi,maka
allah menyatakan hal itu bukan merupakan tanggung jawab nabi.
Bab II : TANGGUNG JAWAB MANUSIA
A.
KEWAJIBAN
DIRI DAN KELUARGA
1.
Mengartikan
QS At-Tahrim ayat 6
Ayat 6: Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
2.
Hadits
Tentang Tanggung Jawab Manusia
Dari abdullah
bin umar ra,ia berkata,saya mendengar rasulullah saw.bersabda,”setiap kamu
adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.imam (kepala
negara) adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya.lelaki adalah
pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas anggota keluarganya.dan
seorang perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya.seorang pembantu
adalah pemimpin bagi harta majikannya,dan ia bertanggung jawab atas keselamatan
dan keutuhannya”.Abdullah berkata,”aku mengira rasulullah mengatakan pula bahwa
seseorang adalah pemimpin bagi harta ayahnya dan bertanggung jawab atas
keselamatan dan keutuhan hartanya itu.semua kamu adalah pemimpin dan
bertanggung jawab atas segala yang dipimpinnya”. (HR.Bukhari,Muslim dan
Turmudzi).
Setiap individu
manusia mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, tugas itu akan
dimintai pertanggung jawaban di hadapan allah baik itu tugas besar maupun tugas
kecil.
B.
TANGGUNG JAWAB DALAM
MASYARAKAT
1.
Memahami
QS Al-An’am ayat70
Ayat 70: dan
tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama[485] mereka sebagai main-main
dan senda gurau[486], dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.
Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak
dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada
baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at[487] selain daripada Allah.
dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima
itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka.
bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang
pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
[485] Yakni
agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] Arti
menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama
itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar
main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487] Syafa'at:
usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau
mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di
sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
Tugas seorang
dai adalah menyampaikan dakwah kepada masyarakat,sedangkan diterima atau
tidaknya dakwah itu adalah urusan allah,dan selalu dekat dengan allah swt.untuk
memohon dan mendoakan agar masyarakatnya taat dan patuh kepada-Nya.
Bab III : BERLAKU ADIL DAN JUJUR
A. BERLAKU
ADIL DAN BENAR
1.
Mengartikan
QS Al-Maidah ayat 8-10
Ayat 8: Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat 9: Allah
telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh,
(bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Ayat 10: Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah
penghuni neraka.
Ciri-ciri orang
yang beriman adalah bersikap adil semata-mata karena allah,adil kepada siapapun
baik kepada orang yang disenangi maupun kepada orang yang di benci,dan orang
yang bersikap adil akan mendapat ampunan dan pahala disisi allah.
2.
Hadits
Tentang Berlaku Adil dan Benar
Dari abdullah
bin ‘Amr bin ‘Ash ra.ia berkata:Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya
orang-orang yang berlaku adil menurut pandangan allah,akan ditempatkan di atas
mimbar dari sisi cahaya kanan tuhan yang maha pengasih.mereka itulah
orang-orang yang berlaku adil dalam keputusannya dan tidak bergeser dari
keadilannya.”(HR.Muslim dan Nasa’i)
Orang-orang
yang bersikap adil dalam segala hal kelak di akhirat akan mendapat tempat yang
terhormat di sisi allah swt.
B.
JUJUR
DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN
1.
Mengartikan
QS An-Nahl ayat 91-92
Ayat 91: dan
tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah
menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Ayat 92: dan
janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah
dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah
(perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan
yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain[838]. Sesungguhnya Allah
hanya menguji kamu dengan hal itu. dan Sesungguhnya di hari kiamat akan
dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
Janji dan
sumpah adalah dibuat oleh manusia sendiri.oleh karena itu keduanya wajib
ditepati.dan menepati keduanya termasuk sifat jujur,merusak janji akan
menyusahkan diri sendiri sebab tak ubahnya seperti seorang yang merusak pintalan benang yang kokoh
menjadi cerai berai dan sangatlah sulit merapikannya kembali.
2.
Hadits
Tentang Perintah Jujur
Rasulullah
saw.bersabda,”Berpeganglah kamu dengan kejujuran karena kejujuran itu membawa
kebajikan.dan sesungguhnya kebajikan itu membawa(orang yang jujur) ke
surga.seseorang senantiasa dan berusaha untuk jujur.hindarilah perbuatan dusta
karena membawa kepada kejahatan.dan kejahatan akan membawa ke neraka.seorang
yang senantiasa dan terus berdusta.allah akan mencatatnya sebagai pendusta
besar.”(HR.Al Bukhari)
Sifat jujur
harus dibiasakan sehingga menjadi sikap yang mewarnai tingkah laku
seseorang,dan sifat dusta harus diusahakan untuk dihindari dalam segala hal
sehingga tidak menjadi sikap yang melekat dalam diri seseorang.
Menurut hasil
tela’ah kami,pada semester I kelas XII, pada bab III penjelasan materinya
kurang begitu jelas pada materi berlaku adil dan jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jl. Pesanggaran, Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
kode pos 68487
http://ma-termas.blogspot.com