Batman Begins - Help Select MTs SA TERMAS USHULUDDIN: Qurdist Semester 1 Kelas 12

Selasa, 13 Januari 2015

Qurdist Semester 1 Kelas 12

   Semester I Kelas XII
Bab I : MEMAHAMI AYAT-AYAT  AL-QUR’AN DAN AL HADIS TENTANG                         BERDAKWAH
A.  AWAL PERINTAH DAKWAH KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
Dakwah ialah sarana untuk mengajak umat manusia agar dapat mematuhi perintah allah dan rasul-nya.
Tugas pokok Rasulullah adalah berdakwah mengajak manusia untuk mengikuti ajaran-ajaran Allah.
1.          Mengartikan QS.Asy-Syu’ara ayat 214-216
Ayat 214: dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
Ayat 215: dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang yang beriman.
Ayat 216: jika mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
Dalam ayat 214,allah swt memerintahkan nabi muhammad saw untuk terlebuh dahulu memberi peringatan kepada keluarga terdekatnya.hal ini agar tidak ada yang menyangka bahwa nabi tidak bersikap tegas atau pilih kasih kepada keluarganya.
Dalam ayat 215,allah menyuruh rasulullah untuk bersikap lemah lembut kepada orang-orang mu’min.
Dalam ayat 216,kalau mereka tidak mau menerima peringatan dan menolak ajakan nabi,maka allah menyatakan hal itu bukan merupakan tanggung jawab nabi.
Bab II : TANGGUNG JAWAB MANUSIA
A.  KEWAJIBAN DIRI DAN KELUARGA
1.         Mengartikan QS At-Tahrim ayat 6
Ayat 6: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
2.         Hadits Tentang Tanggung Jawab Manusia
Dari abdullah bin umar ra,ia berkata,saya mendengar rasulullah saw.bersabda,”setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.imam (kepala negara) adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya.lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas anggota keluarganya.dan seorang perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya.seorang pembantu adalah pemimpin bagi harta majikannya,dan ia bertanggung jawab atas keselamatan dan keutuhannya”.Abdullah berkata,”aku mengira rasulullah mengatakan pula bahwa seseorang adalah pemimpin bagi harta ayahnya dan bertanggung jawab atas keselamatan dan keutuhan hartanya itu.semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas segala yang dipimpinnya”. (HR.Bukhari,Muslim dan Turmudzi).
Setiap individu manusia mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang diembannya, tugas itu akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan allah baik itu tugas besar maupun tugas kecil.
B.   TANGGUNG JAWAB DALAM MASYARAKAT
1.    Memahami QS Al-An’am ayat70
Ayat 70: dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama[485] mereka sebagai main-main dan senda gurau[486], dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at[487] selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
[485] Yakni agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] Arti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
Tugas seorang dai adalah menyampaikan dakwah kepada masyarakat,sedangkan diterima atau tidaknya dakwah itu adalah urusan allah,dan selalu dekat dengan allah swt.untuk memohon dan mendoakan agar masyarakatnya taat dan patuh kepada-Nya.
Bab III : BERLAKU ADIL DAN JUJUR
A.  BERLAKU ADIL DAN BENAR
1.    Mengartikan QS Al-Maidah ayat 8-10
Ayat 8: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat 9: Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Ayat 10: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.
Ciri-ciri orang yang beriman adalah bersikap adil semata-mata karena allah,adil kepada siapapun baik kepada orang yang disenangi maupun kepada orang yang di benci,dan orang yang bersikap adil akan mendapat ampunan dan pahala disisi allah.
2.    Hadits Tentang Berlaku Adil dan Benar
Dari abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra.ia berkata:Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil menurut pandangan allah,akan ditempatkan di atas mimbar dari sisi cahaya kanan tuhan yang maha pengasih.mereka itulah orang-orang yang berlaku adil dalam keputusannya dan tidak bergeser dari keadilannya.”(HR.Muslim dan Nasa’i)
Orang-orang yang bersikap adil dalam segala hal kelak di akhirat akan mendapat tempat yang terhormat di sisi allah swt.
B.     JUJUR DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN
1.    Mengartikan QS An-Nahl ayat 91-92
Ayat 91: dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Ayat 92: dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain[838]. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. dan Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
Janji dan sumpah adalah dibuat oleh manusia sendiri.oleh karena itu keduanya wajib ditepati.dan menepati keduanya termasuk sifat jujur,merusak janji akan menyusahkan diri sendiri sebab tak ubahnya seperti seorang  yang merusak pintalan benang yang kokoh menjadi cerai berai dan sangatlah sulit merapikannya kembali.
 
2.    Hadits Tentang Perintah Jujur
Rasulullah saw.bersabda,”Berpeganglah kamu dengan kejujuran karena kejujuran itu membawa kebajikan.dan sesungguhnya kebajikan itu membawa(orang yang jujur) ke surga.seseorang senantiasa dan berusaha untuk jujur.hindarilah perbuatan dusta karena membawa kepada kejahatan.dan kejahatan akan membawa ke neraka.seorang yang senantiasa dan terus berdusta.allah akan mencatatnya sebagai pendusta besar.”(HR.Al Bukhari)
Sifat jujur harus dibiasakan sehingga menjadi sikap yang mewarnai tingkah laku seseorang,dan sifat dusta harus diusahakan untuk dihindari dalam segala hal sehingga tidak menjadi sikap yang melekat dalam diri seseorang.
Menurut hasil tela’ah kami,pada semester I kelas XII, pada bab III penjelasan materinya kurang begitu jelas pada materi berlaku adil dan jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jl. Pesanggaran, Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
kode pos 68487
http://ma-termas.blogspot.com